Mobil membawa kami menuju Balai Keratun, sebuah Gedung yang
berada di kompleks kantor pemerintah Provinsi Lampung tempat welcoming party
diadakan. Tak banyak piker, dengan cueknya aku mengikuti rangkaian acara tanpa
berganti baju lebih dahulu, waktu itu aku mengenakan kaos biru, dengan bawahan
celana jeans, menakjubkan bukan? Bagi kalangan mahasiswa yang belajar di
Fakultas Kedokteran/Kesehatan akan terlihat sangat aneh ketika mengenakan jeans
di acara formal.
Rangkaian acara terlewati, ada sambutan dari ketua panitia, ketua BEM, pihak dekanat hingga perwakilan dari pemerintah Provinsi Lampung. Oh iya, ada salam khas dari Lampung yang kalau tidak salah berbunyi “Tabikpuun” (atau apalah, mohon maaf bila ada salah penulisan) mungkin artinya semacan “nuwun sewu” bila di masyarakat Jawa.
Jarak dari Bandara Radin Saleh II menuju Balai Keratun
menurutku cukup jauh, hamper 2 jam lamanya. Di sepanjang jalan, tidak banyak
berbeda ketika dibandingkan Jalur Pantura ataupun Jalan Raya Jogja-Solo,
sama-sama lebar, sama-sama berpapasan dengan truk-truk besar. Setelah mengikuti
welpar, delegasi diantar menuju Hotel Arinas, jaraknya tidak terlalu jauh hanya
saja di Kota Bandarlampung sebagian jalan rayanya hanya satu arah sehingga
harus memutar-mutar padahal jalannya cukup lebar lhoo, dan jarang macet.