Pernah merasa rindu/kangen? Rindu dengan keluarga, sahabat,
teman dekat, atau doi? Tak perlu kamu jawab, karena jawabanmu sudah bisa ditebak.
Menurut ilmu psikologi, rindu merupakan salah kebutuhan dasar manusia, hal ini
dijelaskan oleh Abraham Maslow dalam bentuk Hierarki Maslow.
![]() |
Hierarki Maslow |
Manusia berurutan memenuhi kebutuhan hidupnya dimulai dari
yang paling dasar (paling bawah) selanjutnya terus menerus menuju ke titik
tertinggi yaitu aktualisasi diri.
Rasa rindu termasuk ke dalam fase ketiga dalam hierarki
Maslow setelah kebutuhan fisiologis (makan, minum) dan rasa aman. Secara
fisiologis, aku belum menemukan referensi terkait apa saja yang menyebabkan si
“rindu” tiba-tiba muncul, bisa jadi kan karena hormon-hormon tertentu (?)
Bagi kamu yang sedang merindu, rindu = menyenangkan atau
menyakitkan sih? Jawabannya bermacam-macam. Rindu bisa dianalogikan seperti
garam dalam sayur, terlalu sedikit rasanya hambar, terlalu banyak keasinan,
tidak enak. Intinya, bagaimana cara kita memanajemen rasa rindu akan menentukan
bahagia-sedihnya kita.
Disini, aku ingin berbagi tips tentang memanajemen rasa
rindu, walaupun bukan hasil penelitian ber-evidence
based tapi boleh dicoba, karena poin-poin yang akan kusampaikan dibawah
sudah diuji coba sejak SMP ketika mengalami masa yang disebut cinta monyet.
![]() |
Photo credit : designurge.com |
- Ikuti kegiatan/ aktifitas
positif yang bermanfaat untukmu
Kesibukan bisa mengalihkan fokusmu
dari rasa rindu, pilih kegiatan positif sesuai dengan kesukaanmu, kalau kamu
senang dengan olahraga ikuti ekstrakurikuler yang sesuai di lingkungan
sekolah/kampusmu. Siapa tahu dengan kesibukanmu ini, kamu bisa mengembangkan
kemampuanmu dan berprestasi.
- Foto atau telepon itu relative
Kamu bisa melihat foto atau
menelepon orang-orang yang sedang kamu rindukan, tapi ini relative jika hal ini
justru membuatmu lebih termehek-mehek, maka jangan lakukan!
- Lakukan PDKT dengan Yang
Maha Kuasa
Jurus ampuh segala hal, kamu bisa
bercerita sesuka hatimu, bahkan hingga menangis Allah tak akan jemu mendengar
ceritamu. Sampaikan doamu, Dia memiliki ribuan cara untuk menyampaikan rindumu
ke orang-orang yang kamu sayang. Walau tak bisa bertemu secara fisik, bertemu
lewat doa, masih bisa kan?
Rasa rindu memang diciptakan Allah bukan karena ke-tidak-sengaja-an-Nya,
senang sedih yang diakibatkan rasa rindu juga tergantung cara kita
menyikapinya. Innallaha Ma’anna “Jangan bersedih , sesungguhnya Allah bersama kami” (At-Taubah: 40)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar