21:56 WIB
“Aku tak bisa
mengucapkan secara eksplisit lewat sms, tapi biarlah doa-doaku terbang bersama
angin, menguap bersama tetesan hujan yang berangsur kering hingga kau tak
merasa aku selalu berdoa untukmu”.
Kriingg,
kriing, kriing… alarm pagi bordering, kulihat masih jam 3 pagi, dengan malas
kuraih tab mungil dan snooze! Kembali bordering jam 5 pagi, aku terbangun
dengan perasaan terkejut, hari ini hari special! 12 November 2014, tepat
peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 50, aku buru buru mengunggah poster
ucapan peringatan yang merupakan titipan Menteri Divisiku, scroll scroll dan
scroll… seperti biasa aku hanya melihat kesibukan yang terjadi di beranda
facebook-ku, sekedar mencari hal-hal menarik untuk dibaca pagi ini, mulai dari
status galau, rindu dengan kekasih sampai…. Rupanya ada yang menarik di pagi
ini, Fiko teman sekelasku megunggah ucapan Hari Ayah Sedunia yang juga jatuh
tepat hari ini, maka fix hari dinobatkan sebagai hari yang lebih istimewa dari
lainnya.
Rupanya,
bukan hanya itu… teringat akan 12 November. Ada seseorang yang dilahirkan pada
tanggal yang sama, 20 tahun lalu. Kawan lama yang hamper terputus komunikasi,
dulu kami dekat akan tetapi ada jarak yang panjang yang memisahkan kami. Aku
tak bisa membedakan apakah dia ku anggap sebagai teman, kawan, sahabat, kakak,
atau malah kekasih. Seharusnya sampai saat ini, aku tidak boleh mengenang dan
ingat dengannya… karena tidak ada ikatan apapun diantara kami. Harusnya, aku
bisa bebas memilih siapapun disekitarku untuk menjadi teman dekat ataupun
kekasih, tapi mengapa ada rasa bersalah ketika aku bersama dengan orang lain.
Kuraih
handphone ke tanganku, kuketik “selamat ulang tahun mas”… tapi, ah sepertinya
tidak, pikirku. Pesan singkatku tersimpan dalan draft, yang tak tau akan
kukirim kapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar